Jumat, 22 Agustus 2014

Alun-alun Garut

Alun-alun Garut dilihat dari Masjid Agung Garut

Alun-alun Garut merupakan pusat dari kota Garut. Seperti halnya kota-kota yang lainnya, alun-alun Garut memiliki pola-pola yang sama dengan alun-alun di tempat lain.

Yang dimaksud pola tersebut adalah adanya masjid, penjara, tempat tinggal bupati (pendopo) dan perkantoran. Selain itu, ciri umum alun-alun di kota-kota tua adalah sekelilingnya dibatasi oleh jalan.
Di selatan alun-alun terdapat pendopo yang saat ini difungsikan menjadi rumah dinas Bupati Garut. Pendopo sendiri sebenarnya aula tempat bupati melakukan pertemuan-pertemuan dengan para pejabat di bawahnya atau menerima tamu agung.

Di depan pendopo terdapat babancong. Bangunan ini mirip pesanggrahan yang berbentuk panggung. Dalam tata kota tradisional diTatar Sunda, babancong merupakan bagian dari alun-alun dan terletak di sebelah selatan alun-alun. Bangunan ini biasanya berdiri di depan pendopo kabupaten, yang merupakan kantor dinas bupati. Jaman dulu babancong berfungsi sebagai tempat para pembesar menyaksikan keramaian alun-alun, atau tempat berpidato.

Babancong memiliki kolong yang tingginya kira-kira 2 meter. Sampai sekarang pun, babancong masih digunakan untuk tempat duduk para pejabat jika di alun-alun diselenggarakan bebagai upacara.
Di barat alun-alun terdapat Mesjid Agung Garut yang megah. Dulu masjid ini bernama masigit. Di sebelah barat bangunan mesjid ini terdapat pemakaman para bupati Garut.

Di sebelah utara alun-alun terdapat Kantor Pembantu Gubernur Wilayah Priangan (Bakorwil). Kantor tersebut awalnya adalah Kantor Asisten Residen Belanda untuk wilayahPriangan. Sementara di sebelah timur alun-alun terdapat penjara yang hingga kini masih difungsikan sebagai Lembaga Permasyarakatan (LP).














0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Discount Code